Senin, 08 Agustus 2016

KONGRES PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA KE-15

MATA JAKARTA
Senin 8 Agustus 2016 , Kediaman Ketua Parfi Gatot Brajamusti .
Wawancara singkat dengan Gatot Brajamusti mengenai kongres pemilihan calon ketua parfi ini yang akan bertema yaitu "SATU HATI SATU RASA UNTUK FILM INDONESIA" yang diharapan Gatot sebagai ketua Parfi dalam tema kongres tersebut adalah kita semua tidak melulu dalam istilahnya kita harus menjadi tuan rumah di tempat sendiri dan sebagainya , kalimat itu adalah kalimat copy paste . Dengan cara meningkatkan kualitas insan film menjadi lebih bagus lagi , terutama dalam produksi filmnya yang harus bagaimana? Ya yang pasti harus bagus dan berkualitas dan di harapkan jangan sampai asal-asalan , dan saya disini pun fungsi dan tugasnya bukan untuk memproduksi film tetapi orang-orang yang pembinaan perfilman . Ujar Gatot "
Parfi adalah suatu organisasi frofesi yang mana disini adalah dilingkupi insan-insan film lain nya , yang tadinya suyo sumanto membuat satu kelompok yang pada zaman nya sedang-sedang politik dan meraka itu di kumpulkan dari keartisannya tersebut dan di manfaatkan untuk sosialisasi dan sebagainya tapi lama-lama kita semua di kembalikan je dalam jati diri Parpi itu yaitu "ARTIS FROFESI" yang terdiri dalam pemain film .
Film ini tergantung kepada kemampuan pada saat itu ,karena setiap tahun film itu berubah . Contoh nya film hollywood saat ini terasa sangat canggih,begitu lewat dari 3 tahun kecanggihannya hilang . Itu karena kemajuan zaman seiring dengan maka film dan teknologinya pun berubah .di indonedis ini masalahnya hanya ada 2 , pertama adalah lambat dan kedua dari materi permodalan jauh dengan hollywood .
Kesalahan dan kegagalan dalam suatu film itu buka dari si pembuat fim itu sendiri tetapi kesalahan bersama , pertama pencinta filmya lebih mencintai produk-produk luar negri ketimbang hasil produksi dalam negri , satu-satunya jalan adalah kesadaran diri masing-masing bagaimana menyikapi masalah itu yang artinya kita semua harus berfikir dan berwawasan luas kita harus memiliki kemampuan dan mengali ilmu dalam perfilman . Ucapnya Gatot "
Gatot meminta seharusnya wartawan itu tidak memihak kepada siapapun, karena wartawan adalah tonggak yang seharusnya berdiri di tengah dan tidak mencari kesalahan orang lain . (Jafar-cindy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar